Madu di tangan kananmu
Obat di tangan kirim
*Aris Priyanto
Kami rasa kita semua sependapat bahwa lebah madu adalah mahluk Tuhan dari jenis serangga yang sangat
mengagumkan, baik dari segi manfaat maupun perilakunya terhadap lingkungan. Hal
ini dapat kita lihat dari cara mereka mengumpulkan dan memproses nectar atau zat manis yang terdapat pada
bunga untuk dijadikan madu.
Tidak ada sesuatu di dunia
ini yang terjadi secara kebetulan. Demikian juga halnya dengan kehidupan lebah
madu. Serangga yang sangat bermanfaat dan menakjubkan ini memang dibekali oleh
fitrah dari Tuhan di dalam berperilaku
yang membawa manfaat bagi mahluk Tuhan lainnya terutama manusia. Hal ini kita
lihat pada Kitab Suci Al-Quran , Surah An-Nahl ayat 68-69: “Dan
Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohaon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah
dari tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu). Dari perut lebah itu keluarlah minuman (madu) yang bermacam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhya pada yang
demikian ini terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang yang memikirkan.”
Tuhan
memang memberi fitrah , naluri, atau telah “menyetel”
perilaku lebah madu untuk hidup, berperilaku dan berproduksi. Bagaimana
lebah dengan fitrah dari Tuhan mewujudkan wahyu atau petunjuk dariNya di dalam
kehidupannya. Tentang hal ini kita memperoleh banyak informasi dari hasil
penelitian.
Menurut para peneliti terdapat
beberapa fase yang dilalui oleh lebah
untuk dapat menghasilkan madu, Fase ini merupakan bagian dari proses
yang cukup rumit, dan menyangkut arah dan lokasi tanaman berbunga yang menjadi
tujuan. Kedua hal ini mengatur perilaku lebah. Bila seekor lebah terbang dari
rumahnya menuju ke tumbuhan yang berbunga, pertama dia akan menanggapi
serangkaian petunjuk di sepanjang jalan
dari rumahnya ke tumbuhan berbunga tersebut. Setelah tumbuhan itu tampak, lebah
akan mengidentifikasi garis besar bentuk dan warna bunga. Setelah mendekati
tumbuhan tersebut mulailah mereka mengarahkan diri pada bunga berwarna.
Kemudian fase berikutnya lebah memberi respon pada bau bunga yang “tepat”, setelah
itu mencari penunjuk ada madu atau tidak, baik secara visual maupun kimiawi, yang kemudian dilanjutkan dengan mencari lubang masuk ke bunga. Jika telah
hinggap pada bunga, bau madu dan rangsangan sentuhan yang mengarhkan daya hisap
mulai berfungsi. Demikianlah sang lebah menghasilakan madu yang khasiatnya telah terbukti sejak lima ribu
tahun yang lalu, di Barat, di dunia Timur Tengah dan Timur Jauh.
Tentang khasiatnya dan
kandungan zat yang ada di dalamnya, telah banyak ditulis oleh peneliti di
bidang medis, farmasi, dan mereka yang tertarik pada pengobatan secara herbal.
Dalam dunia penyembuhan alternatif, madu digunakan sebagai obat. Madu
berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik yang mengenai organ
tubuh bagaian dalam maupun bagian luar. Bahkan untuk membasmi infeksi dan
menyembuhkan luka setelah operasi, madu yang belum dicairkan atau belum dimasak
lebih cepat menyembuhkannya dibandingkan obat antiseptik yang standar.
Madu juga banyak
dikombinasikan dengan beberapa obat
herbal lainnya seperti daun sirih (yang direbus) dan kayu manis untuk berbagai
macam penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Air daun sirih yang dicampur
madu dapat menyembuhkan perut kembung, radang tenggorokan, dan batuk pilek.
Dibawah ini kami muatkan
beberapa manfaat madu yang dicampur dengan bubuk kayu manis, yang kami sarikan
dari kompilasi tulisan H. Sudaryo (Unpublished
paper,2007). Kompilasi ini di
dasarkan atas referensi, jurnal hasil penelitian , beberapa makalah seminar
yang cukup menunjang. Dari kompilasi tersebut diperoleh kejelasan tentang
khasiat obat dari madu yang dicampur kayu manis, antara lain untuk penyembuhan:
1. PENYAKIT JANTUNG. Caranya buatlah adonan
madu dan bubuk kayu manis dijadikan
selai pengganti jam dan jelly untuk sarapan roti pagi hari.
Ramuan selai madu kayu manis ini berkhasiat menurunkan kolesterol di dalam arteri
dan mencegah serangan jantung.
2. PENYAKIT ARTHRITIS. Caranya: satu bagian ( misalnya satu sendok makan) madu dicampur dengan dua sendok makan air hangat. Tambahkan
satu sendok teh bubuk kayu manis, kemudian diaduk sampai menjadi adonan..
Pijatkan pada bagian tubuh secara perlahan.. Bisa juga dibuat dalam bentuk
minuman madu –kayu manis.. Dua sendok teh madu dalam satu cangkir air panas,
ditambah satu sendok teh bubuk kayu manis. Diminum satu cangkir pagi,dan satu
cangkir malam.
3. RAMBUT RONTOK. Caranya: buatlah adonan
dari minyak zaitun panas, dicampur dengan satu sendok makan madu dan satu
sendok teh bubuk kayu manis. Oleskan pada kulit kepala sebelum mandi dan
diamkan selama 15 menit, lalu cuci rambut (keramas).
4. INFEKSI KANDUNG KEMIH. Caranya: campurkan
dua sendok makan bubuk kayu manis dengan satu sendok teh madu masukkan ke dalam
satu gelas air hangat. Minumlah ramuan ini untuk menghancurkan kuman di dalam
kandung kemih.
5. SAKIT GIGI. Caranya: buatlah adonan satu
sendok teh bubuk kayu manis dan lima sendok teh madu. Oleskan pada gigi yang sakit
tiga kali sehari. Ramuan tidak sekedar menghilangkan rasa sakit, tetapi
membunuh bakteri yang merusak gigi.
6. KOLESTEROL. Caranya: buat ramuan campuran
dua sendok makan madu dan tiga sendok
teh bubuk kayu manis, masukkan ke dalam 400cc air teh. Ramuan dikatakan dapat
menurunkan kadar kolesterol darah sampai 10% dalam waktu dua jam.
7. PILEK.Caranya: hangatkan satu sendok makan
madu, campurkan ke dalamnya ¼ sendok teh bubuk kayu manis, kemudian minumlah
setiap selama tiga hari. Ramuan ini
dapat mengobati batuk dan pilek kronis, serta sinusitis.
8. SISTEM DAYA TAHAN TUBUH. Pengunaan madu
dan bubuk kayu manis setiap hari dapat menguatkan sistem daya tahan tubuh dan
melindungi tubuh dari serangan bakteri dan serangan virus. Para ilmuwan
menemukan madu mengandung berbagai jenis vitamin dan zat besi dalam jumlah
besar. Penggunaan madu secara ajeg
akan menguatkan sel-sel darah putih yang sangat penting untuk memerangi
penyakit karena bakteri maupun karena serangan virus.
9. GANGGUAN PENCERNAAN. Taburkan secukupnya
bubuk kayu manis pada dua sendok makan madu. Minum sebelum makan untuk
mengatasi keasaman dan untuk membantu mencerna makanan berat.
10.
INFLUENZA.
Para ahli di Spanyol membuktikan bahwa madu mengandung bahan alami yang dapat membunuh kuman-kuman
influenza dan menghindarkan pasien dari serangan flu.
Madu yang digunakan di dalam ramuan atau adonan
tersebut, sebagai hasil penelitian, adalah madu asli. Oleh karena itu kita
harus menggunakan madu asli untuk memperoleh manfaat yang optimal seperti yang
kita harapkan. Masalahnya bagaimana kita mengetahui atau mengidentifikasi madu
asli. Dalam hal ini para pakar madu mempunyai cara yang cukup awam untuk menguji keaslian madu, meskipun dalam
skala besar mereka menggunakan alat yang
disebut polarimeter. Cara
menguji yang mudah kita lakukan adalah sebagai berikut:
·
Madu
yang masih di dalam botol tertutup kita kocok. Biasanya madu asli jika kita
kocok mengeluarkan buih, dan jika tutup botolnya dibuka akan mengeluarkan bunyi
leupan kecil. Madu palsu juga mengeluarkan buih jika dikocok, tetapi tidak
mengeluarkan bunyi letupan kecil jika tutupnya dibuka.
·
Ambillah
selembar kertas, dan kemudian teteskan madu yang kita uji itu pada kertas tadi.
Madu palsu biasanya lebih mudah diserap oleh kertas, karena kadar air yang
dikandungnya lebih tinggi daripada kadar
air pada madu asli.
·
Madu
yang akan diuji itu kita cicipi. Rasa manis pada madu palsu lebih “lengket” di
lidah. Sebaliknya madu asli, rasa manisnya memang ada, tetapi dirasakan jugarasa
asam, karena madu asli mempunyai tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4-6,1..
Terdapat banyak tulisan tentang manfaat madu untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit dan untuk menjaga kesehatan. Tulisan tersebut di dasarkan oleh
hasil penelitian ilmiah maupun pengalaman dan pengamatan empiris. Penggunaan
madu dicampur dengan kayu manis, sekedar
contoh dari hasil penelitian di bidang pengobatan dan kesehatan. Silahkan Anda
coba. Insyaallah ada manfaatnya.
Disusun
oleh:
Aris Priyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar