Kamis, 10 Oktober 2013

Madu di tangan kananmu Obat di tangan kirimu


Madu di tangan kananmu
Obat di tangan kirim
*Aris Priyanto

Kami rasa kita semua sependapat bahwa lebah madu adalah  mahluk Tuhan dari jenis serangga yang sangat mengagumkan, baik dari segi manfaat maupun perilakunya terhadap lingkungan. Hal ini dapat kita lihat dari cara mereka mengumpulkan dan memproses nectar atau zat manis yang terdapat pada bunga untuk  dijadikan madu.  
            Tidak ada sesuatu di dunia ini yang terjadi secara kebetulan. Demikian juga halnya dengan kehidupan lebah madu. Serangga yang sangat bermanfaat dan menakjubkan ini memang dibekali oleh fitrah dari Tuhan  di dalam berperilaku yang membawa manfaat bagi mahluk Tuhan lainnya terutama manusia. Hal ini kita lihat pada Kitab Suci Al-Quran , Surah An-Nahl ayat  68-69: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohaon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluarlah minuman (madu) yang bermacam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhya pada yang demikian ini terdapat tanda (kebesaran Tuhan)  bagi orang yang memikirkan.”
            Tuhan memang memberi fitrah , naluri, atau telah “menyetel” perilaku lebah madu untuk hidup, berperilaku dan berproduksi. Bagaimana lebah dengan fitrah dari Tuhan mewujudkan wahyu atau petunjuk dariNya di dalam kehidupannya. Tentang hal ini kita memperoleh banyak informasi dari hasil penelitian.
            Menurut para peneliti terdapat beberapa fase yang dilalui oleh lebah  untuk dapat menghasilkan madu, Fase ini merupakan bagian dari proses yang cukup rumit, dan menyangkut arah dan lokasi tanaman berbunga yang menjadi tujuan. Kedua hal ini mengatur perilaku lebah. Bila seekor lebah terbang dari rumahnya menuju ke tumbuhan yang berbunga, pertama dia akan menanggapi serangkaian  petunjuk di sepanjang jalan dari rumahnya ke tumbuhan berbunga tersebut. Setelah tumbuhan itu tampak, lebah akan mengidentifikasi garis besar bentuk dan warna bunga. Setelah mendekati tumbuhan tersebut mulailah mereka mengarahkan diri pada bunga berwarna. Kemudian fase berikutnya lebah memberi respon pada bau bunga yang “tepat”, setelah itu mencari penunjuk ada madu atau tidak, baik secara visual maupun kimiawi, yang kemudian dilanjutkan dengan  mencari lubang masuk ke bunga. Jika telah hinggap pada bunga, bau madu dan rangsangan sentuhan yang mengarhkan daya hisap mulai berfungsi. Demikianlah sang lebah menghasilakan madu yang  khasiatnya telah terbukti sejak lima ribu tahun yang lalu, di Barat, di dunia Timur Tengah dan Timur Jauh.
            Tentang khasiatnya dan kandungan zat yang ada di dalamnya, telah banyak ditulis oleh peneliti di bidang medis, farmasi, dan mereka yang tertarik pada pengobatan secara herbal. Dalam dunia penyembuhan alternatif, madu digunakan sebagai obat. Madu berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik yang mengenai organ tubuh bagaian dalam maupun bagian luar. Bahkan untuk membasmi infeksi dan menyembuhkan luka setelah operasi, madu yang belum dicairkan atau belum dimasak lebih cepat menyembuhkannya dibandingkan obat antiseptik yang standar.
            Madu juga banyak dikombinasikan  dengan beberapa obat herbal lainnya seperti daun sirih (yang direbus) dan kayu manis untuk berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Air daun sirih yang dicampur madu dapat menyembuhkan perut kembung, radang tenggorokan, dan batuk pilek.
            Dibawah ini kami muatkan beberapa manfaat madu yang dicampur dengan bubuk kayu manis, yang kami sarikan dari kompilasi tulisan H. Sudaryo (Unpublished paper,2007).  Kompilasi ini di dasarkan atas referensi, jurnal hasil penelitian , beberapa makalah seminar yang cukup menunjang. Dari kompilasi tersebut diperoleh kejelasan tentang khasiat obat dari madu yang dicampur kayu manis, antara lain untuk penyembuhan:
1.      PENYAKIT JANTUNG. Caranya buatlah adonan madu dan bubuk kayu manis  dijadikan selai pengganti jam dan jelly untuk sarapan roti pagi hari. Ramuan selai madu kayu manis ini berkhasiat menurunkan kolesterol di dalam arteri dan mencegah serangan jantung.
2.      PENYAKIT ARTHRITIS. Caranya: satu bagian ( misalnya satu sendok makan) madu dicampur dengan dua sendok makan air hangat. Tambahkan satu sendok teh bubuk kayu manis, kemudian diaduk sampai menjadi adonan.. Pijatkan pada bagian tubuh secara perlahan.. Bisa juga dibuat dalam bentuk minuman madu –kayu manis.. Dua sendok teh madu dalam satu cangkir air panas, ditambah satu sendok teh bubuk kayu manis. Diminum satu cangkir pagi,dan satu cangkir malam.
3.      RAMBUT RONTOK. Caranya: buatlah adonan dari minyak zaitun panas, dicampur dengan satu sendok makan madu dan satu sendok teh bubuk kayu manis. Oleskan pada kulit kepala sebelum mandi dan diamkan selama 15 menit, lalu cuci rambut (keramas).
4.      INFEKSI KANDUNG KEMIH. Caranya: campurkan dua sendok makan bubuk kayu manis dengan satu sendok teh madu masukkan ke dalam satu gelas air hangat. Minumlah ramuan ini untuk menghancurkan kuman di dalam kandung kemih.
5.      SAKIT GIGI. Caranya: buatlah adonan satu sendok teh bubuk kayu manis dan lima sendok teh madu. Oleskan pada gigi yang sakit tiga kali sehari. Ramuan tidak sekedar menghilangkan rasa sakit, tetapi membunuh bakteri yang merusak gigi.
6.      KOLESTEROL. Caranya: buat ramuan campuran dua sendok makan madu  dan tiga sendok teh bubuk kayu manis, masukkan ke dalam 400cc air teh. Ramuan dikatakan dapat menurunkan kadar kolesterol darah sampai 10% dalam waktu dua jam.
7.      PILEK.Caranya: hangatkan satu sendok makan madu, campurkan ke dalamnya ¼ sendok teh bubuk kayu manis, kemudian minumlah setiap  selama tiga hari. Ramuan ini dapat mengobati batuk dan pilek kronis, serta sinusitis.
8.      SISTEM DAYA TAHAN TUBUH. Pengunaan madu dan bubuk kayu manis setiap hari dapat menguatkan sistem daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan serangan virus. Para ilmuwan menemukan madu mengandung berbagai jenis vitamin dan zat besi dalam jumlah besar. Penggunaan madu secara ajeg akan menguatkan sel-sel darah putih yang sangat penting untuk memerangi penyakit karena bakteri maupun karena serangan virus.
9.      GANGGUAN PENCERNAAN. Taburkan secukupnya bubuk kayu manis pada dua sendok makan madu. Minum sebelum makan untuk mengatasi keasaman dan untuk membantu mencerna makanan berat.
10.  INFLUENZA. Para ahli di Spanyol membuktikan bahwa madu mengandung   bahan alami yang dapat membunuh kuman-kuman influenza dan menghindarkan pasien dari serangan flu.
Madu yang digunakan di dalam ramuan atau adonan tersebut, sebagai hasil penelitian, adalah madu asli. Oleh karena itu kita harus menggunakan madu asli untuk memperoleh manfaat yang optimal seperti yang kita harapkan. Masalahnya bagaimana kita mengetahui atau mengidentifikasi madu asli. Dalam hal ini para pakar madu mempunyai cara yang cukup awam  untuk menguji keaslian madu, meskipun dalam skala besar mereka menggunakan alat  yang disebut polarimeter. Cara menguji yang mudah kita lakukan adalah sebagai berikut:
·               Madu yang masih di dalam botol tertutup kita kocok. Biasanya madu asli jika kita kocok mengeluarkan buih, dan jika tutup botolnya dibuka akan mengeluarkan bunyi leupan kecil. Madu palsu juga mengeluarkan buih jika dikocok, tetapi tidak mengeluarkan bunyi letupan kecil jika tutupnya dibuka.
·               Ambillah selembar kertas, dan kemudian teteskan madu yang kita uji itu pada kertas tadi. Madu palsu biasanya lebih mudah diserap oleh kertas, karena kadar air yang dikandungnya lebih tinggi daripada kadar  air pada madu asli.
·               Madu yang akan diuji itu kita cicipi. Rasa manis pada madu palsu lebih “lengket” di lidah. Sebaliknya madu asli, rasa manisnya memang ada, tetapi dirasakan jugarasa asam, karena madu asli mempunyai tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4-6,1..
Terdapat banyak tulisan tentang manfaat madu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan untuk menjaga kesehatan. Tulisan tersebut di dasarkan oleh hasil penelitian ilmiah maupun pengalaman dan pengamatan empiris. Penggunaan madu dicampur dengan  kayu manis, sekedar contoh dari hasil penelitian di bidang pengobatan dan kesehatan. Silahkan Anda coba. Insyaallah ada manfaatnya.


                                                                                                     Disusun oleh:

                                                                                                    Aris Priyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar