Kamis, 10 Oktober 2013

GOAL SETTING




GOAL SETTING
Oleh . Aris priyanto
A.    Pendahuluan
Otot dan saraf merupakan organ-organ yang menyusun tubuh kita. Keduanya dihubungkan ke pusat koordinasi kita yaitu otak. Otak yang kita punyai dapat digunakan atau dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kita dapat mengontrol tubuh kita dan akan menghasilkan prestasi yang optimal.
Ada 2 pendekatan atau cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja otak kita:
a.       Pendekatan tiga pokok psikologi olahraga:
·         Goal Setting
·         Imagery dan Simulation
·         Flow dan Flow Control
b.      Pendekatan penggunaan alat untuk efek yang maksimal.

B.     Goal Setting
Goal setting adalah sebuah teknik atau penyelesaian untuk mengatur tujuan dan target hidup sehingga dapat memberikan kekuatan dalam kehidupan kita. Hidup pun akan terarah sesuai pilihan kita. Goal setting juga memberikan penglihatan jangka panjang dan motivasi jangka pendek sehingga dapat membantu kita mengolah sumber daya yang kita miliki untuk menatap masa depan menjadi sebuah kenyataan.
Selain hal di atas, dengan menyetting tujuan hidup, maka kita akan memperoleh:
a.       Mencapai kesuksesan
b.      Meningkatkan prestasi
c.       Meningkatkan motivasi dalam pencapaian sukses
d.      Meningakatkan rasa bangga dan puas dalam penyelesaian tugas
e.       Meningkatkan rasa percaya diri
f.       Dapat menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan perasaan tidak gembira
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Damon Burton pada tahun 1983, menunjukkan bahwa orang-orang yang menggunakan goal setting secara efektif:
a.       Jarang menderita stress dan rasa khawatir atau cemas
b.      Bisa berkonsentrasi lebih baik
c.       Lebih percaya diri
d.      Melakukan tugas dengan lebih baik
e.       Selalu tampil gembira dan puas
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha langsung pencapaian target adalah:
a.       Kesulitan target adalah tingkat kesulitan untuk pencapaian target.
b.      Komitmen target adalah kondisi dimana seseorang tertarik untuk mencapai targetnya. Hal tersebut dipengaruhi antara lain oleh:
·         Pentingnya hasil target yang diharapkan untuk dicapai.
·         Rasa percaya diri – seseorang akan merasa dirinya dapat mencapai target itu dengan baik.
·         Komitmen pada yang lain – dengan berjanji dapat meningkatkan komitmen.
c.       Ketegasan target berarti target harus relative jelas dan mengena.
d.      Penerimaan target adalah kondisi dimana seseorang menyetujui target-targetnya.
Sebuah cara yang menjadikan target kita lebih kuat adalah dengan penggunaan hafalan SMART, yaitu:
SSpecific – target bersifat spesifik.
MMeasurable – target dapat diukur.
AAttainable – target dapat dicapai.
RRelevant – target yang satu dengan yang berhubungan.
TTime bound – membatasi waktu yang digunakan untuk mencapai target.



C.    Setting Goals secara Efektif
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk setting goal secara efektif:
a.       Pernyataan yang positif.
Menyatakan tujuan kita secara positif, misal pernyataan "Kerjakan tugas ini dengan baik" akan menjadi goal yang lebih baik baik daripada pernyataan "Jangan membuat kesalahan yang bodoh".
b.      Cermatlah.
Jika kita menyetting tujuan dengan tepat dengan memberikan tanggal dan waktu maka kita dapat mengukur tugas yang akan kita kerjakan, sehingga kita akan mendapat kepuasaan dalam pengerjaannya.
c.       Atur sesuai prioritas.
Jika kita mempunyai beberapa tujuan atau goal, maka urutkan sesuai prioritas yang utama. Hal tersebut dapat membantu mengarahkan kita untuk fokus pada tujuan yang terpenting.
d.      Buat daftar tujuan-tujuan kita.
Hal tersebut untuk menghindari kebingungan.
e.       Pastikan kerjakan tujuan kita dengan segera.
Beberapa poin penting lainnya:
a.       Atur proses kegiatan sebaik mungkin, jangan tertuju pada hasilnya
b.      Atur target (goal) secara spesifik.
c.       Atur target (goal) yang realistis atau nyata.

D.    Menyetting Target Terlalu Rendah
Target hidup yang rendah biasanya karena:
a.       Takut akan kegagalan.
Takut akan gagal dan tidak berani mengambil resiko target hidup yang tinggi seharusnya tidak perlu, sebab dengan aplikasi goal setting semestinya percaya diri akan meningkat dan membantu kita utnu berani mengambil resiko yang lebih.
b.      Menganggap target itu terlalu mudah (meremehkan)
Hal itu dapat terjadi karena kita kurang mempersiapkan diri untuk bekerja keras, sehingga kita merasa tidak siap untuk mencapai sebuah kesuksesan.

E.     Menyetting Target dalam Level yang Tepat
Menyetting target secara benar adalah sebuah ketrampilan yang diperoleh dari praktek langsung dan itu tidak semudah yang kita bayangkan.
Kita memang harus menyetting target kita sehingga target-target tersebut tidak akan lepas atau terlupakan, tetapi tidak akan ada orang yang serius dalam mencapai target yang mereka anggap tidak realistis. Bagaimanapun juga, target yang tidak realistis adalah target yang salah. Target yang salah itu dapat diubah dengan perbandingan yang lebih realistis.

F.     Keadaan dimana Goal Setting Tidak Benar
Setting target dapat berlaku salah, antara lain karena:
a.       Lebih mementingkan hasil target daripada proses pencapaiannya.
b.      Target yang dibuat dapat menjadi target yang tidak realistis.
c.       Target diatur dengan level rendah sehingga tidak akan timbul tantangan untuk mencapai kesuksesan target.
d.      Pengaturan target tidak sistematis.
e.       Terlalu banyak target yang tidak diprioritaskan terlebih dahulu.
Jika target yang kita tetapkan tidak benar, kita tidak hanya kehilangan manfaat namun seluruh prosesnya juga tidak akan berjalan dengan baik.

G.    Pencapaian Target Gagal
Ketika kita mengalami kegagalan dalam pencapaian target, pastikan kita mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.
Kegagalan itu sendiri mungkin disebabkan oleh:
a.       Usaha kita belum maksimal
b.      Teknik pencapaian target salah dan perlu diatur ulang.
c.       Target yang kita tentukan tidak realistis atau nyata.
Maka kita harus mengatur ulang target kita dan bangun kembali stamina kita untuk ketrampilan mencapai sukses yang baru.

H.    Pencapaian Target Berhasil
Ketika kita berhasil mencapai target kita, maka kita harus melanjutkan ke target-target selanjutnya:
a.       Jika target kita mudah tercapai, buatlah target selanjutnya lebih tinggi.
b.      Jika pencapaian target tidak terlalu bersemangat, buatlah target selanjutnya sedikit lebih mudah.
c.       Jika kita memperolah sebuah pelajaran yang dapat membuat kita mengubah target yang belum terselesaikan, maka lakukanlah.
d.      Jika dalam pencapaian target ketrampilan kita kurang, maka atur lagi target kita untuk ketrampilan yang sesuai.
Ingatlah jika tartget kita akan berubah sesuai kedewasaan kita, aturlah target secara tepat sesuai perkembangan personality kita. Goal setting adalah pelayan kita, bukan pemimpin kita. Pencapaian target seharusnya dapat memberikan sebuah kepuasan dan kesuksesan.

I.       Kesimpulan
Goal setting merupakan sebuah metode penting dalam:
a.       Keputusan mengenai seberapa penting kesuksesan bagi kita.
b.      Memotivasi diri kita untuk mencapai sukses.
c.       Membangun rasa percaya diri kita.
Kita bisa menyetting target secara efektif, antara lain dengan:
a.       Ungkapkan target secara positif.
b.      Tegaskan target kita dengan tepat.
c.       Prioritaskan target yang terpenting.
d.      Tulis atau buatlah daftar target yang telah ditentukan.
e.       Pastikan kita mengatur target kita dengan baik, tidak terlalu sulit, tidak terlalu mudah.
f.       Jangan mementingkan hasil target, namun lihatlah prosesnya.
Kegagalan dalam pencapaian target merupakan sebuah teknik untuk mengasah ketrampilan kita menjadi lebih baik dan belajar tidak mengulangi kesalahan dalam pencapaian target berikutnya.


Daftar Pustaka

http://www.psychwww.com/mtsite/pggoalst.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.20)

http://www.goalsettingforstudents.com/ (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.23)

http://www.psychwww.com/mtsite/pgdcgoal.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.25)

http://www.psychwww.com/mtsite/pggoalef.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.27)

http://www.psychwww.com/mtsite/pggoalwr.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.28)

http://www.psychwww.com/mtsite/pgacgoal.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.30)

http://www.psychwww.com/mtsite/spintro.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.33)

http://www.psychwww.com/mtsite/goalsett.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.35)

http://www.psychwww.com/mtsite/decgoal.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.37)

http://www.psychwww.com/mtsite/goaleffc.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.39)

http://www.psychwww.com/mtsite/goalwrng.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.41)

http://www.psychwww.com/mtsite/achgoal.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.42)

http://www.psychwww.com/mtsite/goalsumm.html (diakses tanggal 31 Maret 2009 jam 11.44)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar